Contoh Proposal Bantuan Meubler Sekolah/Madrasah
Ketersediaan meubler berupa meja dan bangku siswa di sekolah merupakan hal yang sangat urgen, karena bagaimana siswa bisa belajar dengan nyaman bila keadaan meubler di sekolah tidak lengkap atau dalam kondisi rusak. Oleh karena itu pihak sekolah senantias selalu berupaya untuk melengkapi berbagai fasilitas sekolah termasuk ketersidaan meja-bangku yang memadai. Dalam hal ini, salah satu upaya yang biasa dilakukan adalah dengan mengajukan proposal atau permohonan bantuan ke berbagai pihak terutama pemerintah. Selain itu bantuan juga bisa diajukan ke perusahaan atau badan usaha swasta lainnya yang bersedia menerima proposal.
Berikut ini adalah Contoh Proposal Bantuan Meubler Sekolah/Madrasah yang sekiranya bisa dijadikan referesi bagi Bapak/Ibu untuk membuat permohonan. Ada pun kekurangannya bisa ditambah atau dikurangi sesuai kondisi dan keinginan.
KOP
-------------------------------------
Lamp : 2 (dua) rangkap
Perihal : Permohonan Bantuan Meubler
Kepada:
Yth. Bapak Ketua Komisi ...
DPR Prov. ......
di-
.....................................
Assalamulaikum Wr Wb.
Dengan hormat,
Berdasarkan dengan hasil rapat Pengurus Yayasan (......tulis nama Yayasan Anda ....) bahwa salah satu lembaga di bawah naungan yayasan, yakni SD/MI, SMP/MTs ........................................ .............. pada hari .... tanggal ...................2020, tentang keadaan kekurangan mobiler pada madrasah kami berupa meja/kursi siswa, lemari kelas/kantor dan komputer.
Sehubungan dengan hasil musyawarah tersebut diatas, bersama ini kami mengajukan permohonan bantuan kepada Bapak sesuai dengan Proposal Bantuan Pengadaan Perlatan Meubler beserta nama, jumlah dan harga satuan barang tersebut dan daftar hadir musyawarah yang terlampir.
Demikianlah permohonan ini kami ajukan dengan harapan untuk dapat dikabulkan/ direalisasikan sehingga dapat meningkatkan mutu pendidikan di daerah kita. Atas perhatian Bapak, kami ucapkan terima kasih.
Kami Yang Bermohon:
Ketua Yayasan,
( ........................................... )
Kepala Sekolah/Madrasah
( ........................................... )
--------------------------------------------------------------
............... KOP ......................
PROPOSAL PENGADAAN PERALATAN MEUBELER
SD/MI, SMP/MTs ........................................
A. Latar Belakang
Pendidikan berasal dari kata “didik”, lalu kata ini mendapat awalan “me” sehingga menjadi “mendidik”, artinya memelihara dan memberi latihan. Dalam memelihara dan memberi latihan diperlukan adanya ajaran, tuntunan, dan pembinaan mengenai akhlak dan kecerdasan pikiran. Sedangkan Pengertian “Pendidikan” ialah proses pengubahan sikap dan tingkah laku seseorang atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan. (Kamus Besar Bahasa Indonesia, 1991: 232).
Pendidikan dasar diselenggarakan dengan memberikan pendidikan yang meliputi antara lain menumbuhkan keimanan dan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, pembangunan watak dan kepribadian serta pemberian pengetahuan dan keterampilan dasar. Pendidkan dasar pada hakekatnya merupakan pendidikan yang memberikan kesanggupan kepada peserta didik bagi perkembangan kehidupan, baik kehidupan pribadi maupun kehidupan masyarakat. Oleh karena itu, setiap warga negara harus diberikan kesempatan yang seluas-luasnya untuk memperoleh pendidikan dasar. Program pendidikan dapat disampaikan melalui sekolah termasuk pendidikan luar biasa dan pendidikan di luar sekolah. Selanjutnya pendidikan dasar juga mempersiapkan peserta didik untuk dapat mengikuti pendidikan menengah.
Kita patut berbangga karena bangsa Indonesia telah menuangkang Program Wajib Belajar Sekolah Dasar (SD) pada tahun 1984 dan Sekolah LanjutanTingkat Pertama (SLTP) pada tahun 1994. Program Wajib Belajar tersebut di samping telah memperluas kesempatan untuk belajar di SD/MI dan SLTP/MTs, juga telah mendorong perluasan kesempatan belajar pada jenjang-jenjang yang lebih tinggi.
Anggaran pendidikan mengalir dari pusat ke daerah menelusuri saluran birokrasi dengan begitu banyak simpul yang masing-masing menginginkan bagian. Tidak heran jika nilai akhir yang diterima di tingkat paling operasional telah menyusut. Kita khawatir, jangan-jangan selama ini lebih dari separuh dana pendidikan sebenarnya dipakai untuk hal-hal yang sama sekali tidak berhubungan dengan proses pembelajaran di levelyang paling operasional, yaitu sekolah.
Sekolah sebagai bentuk organisasi diartikan sebagai wadah darikumpulan manusia yang bekerja sama untuk mencapai tujuan tertentuyakni tujuan pendidikan, dengan memanfaatkan manusia itu sendiri sebagai sumber daya, di samping yang ada di luar dirinya, seperti uang, material, dan waktu. Agar kerja sama itu berjalan dengan baik, maka perluada aturan.
Keberhasilan program pendidikan melalui proses belajar mengajar sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu siswa, kurikulum,tenaga kependidikan, dana, prasarana dan sarana, dan faktor lingkungan lainnya. Apabila faktor tersebut bermutu, dan proses belajar bermutu padagilirannya akan menghasilkan lulusan yang bermutu pula
Prasarana dan sarana diibaratkan sebagi motor penggerak yangdapat berjalan dengan kecepatan sesuai dengan keinginan olehpenggeraknya. Begitu pula dengan pendidikan, sarana dan prasaranasangat penting karena dibutuhkan. Sarana dan prasarana pendidikandapat berguna untuk menunjang penyelenggaraan proses belajar mengajar, baik secara langsung maupun tidak langsung dalam suatulembaga dalam rangka mencapai tujuan pendidikan.Prasarana dan sarana pendidikan adalah salah satu sumber dayayang menjadi tolok ukur mutu sekolah dan perlu peningkatan terusmenerus seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologiyang cukup canggih. Manajemen prasarana dan sarana sangat diperlukan dalam menunjang tujuan pendidikan yang sekaligus menunjang pembangunan nasional, oleh karena itu diperlukan pengetahuan dan pemahaman konseptual yang jelas agar dalam implementasinya tidaksalah arah. Bagi guru pemahaman tentang pengelolaan prasarana dansarana akan membantu memperluas wawasan tentang bagaimana ia dapat berperan dalam merencanakan, menggunakan, dan mengevaluasi prasarana dan sarana yang ada sehingga prasarana dan sarana tersebut dapat dimanfaatkan secara optimal untuk mencapai tujuan pendidikan.
Prasarana dan sarana memegang peranan penting dalam menunjang pembangunan. Dengan diberlakukan otonomi daerah berarti pemerintah memberikan kesempatan kepada sekolah untuk berinisiatif dan berkarya sesuai dengan kemampuan lembaga pendidikan/sekolah masing-masing termasuk dalam pengembangan prasarana dan sarana.
Dalam rangka mewujudkan tujuan pendidikan secara maksimal maka diperlukan proses pembelajaran yang kondusif dengan melibatkan semua komponen pembelajaran secara optimal. Salah satu komponen penting yang menjadikan proses pembelajaran menjadi lancar dan kondusif adalah tersedianya sarana pembelajaran yang memadai. Sarana pembelajaran merupakan sarana yang sangat diperlukan untuk menciptakan suasana dan rasa belajar bagi para siswa. Keberadaannya membawa dampak yang lebih luas seperti, rasa aman, rasa memiliki, ketenangan dan hal-hal positif lainnya.
Saat ini di SD/MI, SMP/MTs ........................................ kami menemukan permasalahan yang cukup krusial untuk segera ditangai, yaitu kurangnya sarana dan prasarana utama dalam proses pembelajaran, terutama menyangkut kelancaran dan kenyamanan siswa dan guru dalm belajar, yaitu mebeler serta alat penunjang administrasi sekolah yaitgu komputer. Oleh karena itu kami memberanikan diri mengajukan proposal permohonan bantguan mebeler ini kepad pihak-pihak yang memiliki kepedulaian dan tanggungjawab baik langsung maupun tidak langsung pada nasib rakyat, anak-anak bangsa penerus cita-cita terwujudnya masyarakat yang cerdas bertaqwa kepada Tuhan yang Maha Esa.
SD/MI, SMP/MTs ........................................ sebagai salah satu sekolah dasar yang berada di wilayah .......... sangat merasakan betapa pentingnya keberadaan sarana pembelajaran kelas sebagai salah satu unsur penentu keberhasilan proses pembelajaran. Sekolah yang memiliki siswa ... orang yang terbagi dalam 6 kelas (rombongan belajar) dan 2 orang guru PNS dan 7 orang guru tidak tetap (GTT), saat ini sekolah hanya memiliki 55 pasang meja/kursi belajar yang masih layak mpakai, 0 buah lemari kelas, 3 lemari kantor, 0 buah lemari pajang dan 0 unit komputer untuk pelaksanaan administrasi sekolah.
Kiranya tidaklah berlebihan jika kami mengutip 55 Ayat (4) Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional Tahun 2003. Pasal tersebut menegaskan bahwa ''Lembaga pendidikan berbasis masyarakat dapat memperoleh bantuan teknis, subsidi dana, dan sumber daya lain secara adil dan merata dari pemerintah dan/atau pemerintah daerah.''
Bertolak dari pemikiran di atas maka SD/MI, SMP/MTs ......................................... menganggap bahwa pengadaan sarana pembelajaran adalah hal yang sangat penting dan mendesak untuk diwujudkan. Untuk itulah kami mengajukan PROPOSAL PENGADAAN PERALATAN MEUBELER untuk peningkatan kualitas anak didik kita dan terciptanya suasana belajar yang kondusif dan proses administrasi yang lancar.
B. Tujuan dan Sasaran
Pengadaan sarana pembelajaran pada SD/MI, SMP/MTs ........................................ bertujuan:
a. Memberikan sarana belajar siswa dengan segala perlengkapannya.
b. Terselenggaranya proses pembelajaran yang baik dan kondusif.
c. Meningkatnya mutu pendidikan siswa dan siswi.
d. Terlaksananya kegiatan administrasi yang lancar.
Adapun sasaran kegiatan ini adalah :
1. Tersedianya meja dan kursi belajar yang memadai bagi seluruh siswa.
2. Tersedianya meja dan kursi guru yang memadai pada masing-masing kelas.
3. Tersedianya lemari pada masing-masing kelas
4. Tersedianya papan tulis / white board pada masing-masing kelas
5. Tersedianya loker penyimpanan kelengkapan solat siswa pada masing-masing kelas
6. Tersedianya lemari pajang untuk sarana pustaka.
7. Tersedianya meja guru yang lengkap pada masing-masing kelas.
8. Tersedianya 2 unit computer dan 2 unit printer untuk kelancaran administrasi sekolah.
C. Rencana Anggaran Biaya
No Nama Alat Jumlah Harga Satuan Jumlah Harga
1 Meja/Kursi Siswa 120 stel 500.000,- 60.000.000
2 Meja / Kursi Guru 6 buah 1.000.000,- 6.000.000
3 Lemari Kelas 6 buah 1.000.000,- 6.000.000
4 Loker Buku 6 buah 1.000.000,- 6.000.000
5 Loker Peralatan solat 6 buah 1.000.000,- 6.000.000
6 Lemari Pajang Pustaka 2 buah 1.500.000,- 3.000.000
7 Whiteboard 6 buah 500.000,- 1.500.000
8 Blackboard 6 buah 400.000,- 2.400.000
9 Komputer/Printer 2 set 6.000.000,- 12.000.000
10 Modem External 2 buah 800.000,- 1.600.000
JUMLAH 104.500.000,-
D. Penutup
Akhirnya kami berharap bahwa proposal ini mendapat persetujuan dan diberikan bantuan sehingga pelaksanaan pembelajaran dan proses adminstrasi sekolah dapat terlaksana dengan baik serta dapat terciptanya suasana pembelajaran yang kondusif dan tercapainya tujuan pendidikan secara maksimal, Amien.
......................, ....Oktober 2020
Kepala Madrasah,
( ........................................... )
Proposal selengkapnya silakan lihat: Kumpulan Contoh Proposal Dan RAB
Post a Comment for "Contoh Proposal Bantuan Meubler Sekolah/Madrasah"
Terima kasih atas komentar baik Anda.