Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Langkah-Langkah Menulis Ijazah dan Solusi untuk Mengurangi Risiko Kesalahan

Sebetulnya pekerjaan menulis ijazah tidak terlalu menuntut harus dengan tulisan yang seni-seni amat, tapi kalau memang seni beneran alangkah bagusnya.

Adapun yang sebetulnya dibutuhkan dalam menulis ijazah itu adalah kerapian tulisan. Rapi dalam arti kata harus jelas, bisa dibaca, dan mengikuti kaedah penulisan bahasa Indonesia yang baik dan benar atau sesuai dengan EYD.

menulis ijazah

Karena banyak ditemukan tulisan tangan pada ijazah yang terlalu seni, sehingga saking seninya tulisan sulit dibaca. Dan juga ada pula yang tidak mengikuti kaedah penulisan bahasa Indonesia yang benar.

Bagaimana pun juga ijazah adalah dokumen resmi dan tulisan pada ijazah adalah identitas sebuah sekolah. Maka penulisan pada ijazah seharusnya benar-benar mencerminkan profesionalisme dan estetika.

Maka pada kesempatan ini, perkenankan Kabartumbuhmulia ID untuk berbagi tentang langkah-langkah menulis ijazah dan solusi mengurangi risiko kesalahan menulis. Semoga tips ini berkenan.

Langkah Sebelum Menulis Ijazah

#Pertama, Menyiapkan duplikat ijazah
Sebisa mungkin sebelum mulai menulis ijazah Anda perlu menyiapkan duplikat ijazah dalam bentuk word yang sudah diprint out. Dengan demikian nantinya tugas Anda tinggal menulis saja dengan melihat duplikat ijazah. Anda tidak perlu lagi memindai satu persatu identitas dan nilai siswa pada daftar biodata siswa.

Duplikat ijazah dapat dibuat dengan cara menggunakan aplikasi sederhana dari exel kemudian dikombinasikan dengan ms word. Formatnya dapat Anda unduh di sini.

Menulis dengan panduan duplikat ijazah akan mengurangi kecerobohan dan resiko kesalahan menulis. 

#Kedua, Validasi data siswa
Sebelum menulis, upayakan data siswa sudah benar-benar valid. Validasi data tentu memang sudah dilakukan pada saat pengiriman data nominasi siswa ujian nasional. Tapi meskipun bergitu Anda perlu menyesuaikannya kembali dengan biodata siswa yang bisa diperoleh dari akta kelahiran atau ijazah sebelumnya.

Validasi data siswa yang dimaksud tentu sudah terkaper pada saat memasukkannya ke aplikasi duplikat ijazah, sehingga data dan nilai siswa pada duplikat ijazah sudah benar-benar valid, dan siap untuk ditulis pada blangko ijazah asli.

#Ketiga, Menyiapkan alat tulis:
Alat tulis menulis yang perlu dipersiapkan untuk menulis ijazah yaitu berupa pulpen, penghapus, penggaris, dan pensil. Ada pun hal yang perlu dipersiapkan khusus untuk pulpen sbb.
  • Gunakan pulpen dengan tinta yang berwarna hitam dan permanen (Rekomendasi: pulpen merk SNOWMAN).
  • Pilih pulpen dengan dua ukuran (Rekomendasi: ukuran antara 0.5 s/d 0.8 untuk menulis nama siswa, dan ukuran antara 0.2 dan 0.3 untuk menulis selain nama siswa.
Mengapa pulpenya ada dua ukuran?
Sudah sama-sama diketahui bahwa tulisan nama siswa harus lebih besar dan lebih mencolok dari tulisan yang lainnya. Hal ini sudah tertuang dalam buku panduan menulis ijazah. Lagi pula akan menambah nilai estetika.

Untuk 40 blanko ijazah, Anda bisa menggunakan 1 ukuran 0.8, dan 2 buah yang berukuran 0.2/0.3. Dengan begitu kualitas warna tinta akan tetap terjaga.

#Keempat, Menyiapkan Tempat Menulis
Sebisamungkin gunakan meja dan kursi untuk menulis ijazah. Karena nantinya kondisi tubuh akan berpengaruh terhadap keseimbangan tangan dan pikiran. Jika menulis di lantai tentu keseimbangan itu tidak sempurna.

#Kelima, Menetukan Target Selesai Menulis
Jika semua persiapan sudah lengkap, kini giliran menyiapkan target selesai. Mengapa kita perlu menyiapkan targer selesai? Karena berdasarkan pengalaman, kalau tidak ditargetkan maka akan terlalu banyak waktu yang akan dihabiskan. Kerap terjadi penundaan sehingga akan terus menjadi beban selama berbulan-bulan.

Untuk target sebetulnya diserahkan kepada masing-masing pribadi. Sesuai dengan kemampuan tentunya. Misalnya untuk satu hari bisa selesai berapa? Mungkin bisa lima sampai sepuluh blangko. Sehingga dalam sepekan 40 blangko ijazah sudah finis.

Lain kalau tidak direncanakan. Bisa saja satu hari cuma dapat satu blangko yang jadi, atau bahkan tidak ada yang ditulis karena menunda-nunda. Sementara pekejaan yang lain menumpuk juga.

Tips Saat Sedang Menulis Ijazah

Persiapan sudah lengkap. Kini tinggal mengeksekusi yaitu menggoreskan tinta pada blangko ijazah.

Wah, memang sesuatu yang benar-benar mendebarkan saat pertama kali menulis blangko ijazah. Apalagi bagi para pemula. Tapi tidak perlu dirisaukan. Dibawa santai saja. Jadi, yang penting adalah memperhatikan hal-hal seperti di bawah ini.
  1. Percaya diri. Semua pekerjaan memang membutuhkan rasa percaya diri. Begitu pula menulis ijazah. Kalau tidak percaya diri dalam menulis ijazah, wah, bisa berabe. 
  2. Pilih waktu yang paling Tepat. Kapan waktu Anda menulis yang paling tepat? Ini tergantung masing-masing. Yang pasti pada waktu luang tersebut tidak ada gangguan berarti.
  3. Mandi. Suasana fresh memang sangat diperlukan ketika menulis ijazah. Hal itu bisa didapatkan dengan cara mandi. Karena dengan mandi keadaan jiwa dan raga akan lebih siap. Dengan begitu risiko kesalahan akan minim.
  4. Sediakan semua alat tulis di atas meja. Saat menulis semua perlengkapan sudah lengkap di meja. Anda tidak perlu lagi ke sana ke mari mencarinya. Mencari kebutuhan saat memulai suatu pekerjaan, akan melewatkan konsentrasi. Padahal konsentrasi itu sangat penting untuk mengurangi risiko kesalahan.
Hal-hal yang perlu dihindari saat menulis ijazah
Untuk melengkapi tips saat menulis ijazah, berikut ini ada beberapa hal yang perlu dihindari.
  • Jangan menulis saat mengantuk. Kalau sudah mengantuk, segera lepaskan alat tulis. Jangan memaksakan diri meskipun harus akan menyelesaikan satu blangko. 
  • Jangan menulis saat sedang kelelahan. Ini biasa terjadi karena ingin mengejar target. Kalau memang sudah lelah, segera lepas. Rapikan blangko ijazah dan alat tulis pada tempatnya. 
  • Jangan menulis saat anak Anda sedang rewel (bagi yang punya anak). Anak yang menangis biasanya akan membuyarkan konsentrasi. Jadi, sebelum itu, jauhkan diri Anda dari jangkauan anak-anak. 
  • Jangan main hape saat menulis. Sebelum menulis, matikan dulu ponsel Anda, siapa tau nanti ada yang menelpon atau SMS. Hal yang demikian itu akan mengurangi konsentrasi.

Langkah-Langkah Menulis Ijazah
Seperti yang telah diungkapkan tadi bahwa menulis ijazah tidak terlalu membutuhkan seseutu yang terlalu seni akan tetapi kerapian yang lebih penting. Untuk menunjang kerapian dan resiko kesalahan, langkah berikut bisa jadi alternatif.
  1. Mulailah menulis dengan menulis nama siswa terlebih dahulu. Tulis nama siswa pada semua blangko dengan menggunakan pulpen yang berukuran lebih besar (0.5-0.8). Termasuk nama siswa pada bilah sisi belakang.
  2. Setelah penulisan nama siswa selesai, kemudian tulislah hal-hal yang lain, kecuali nilai. Anda bisa memulainya dari halaman depan kemudian halaman belakang.
  3. Sebelum menulis nilai, garislah terlebih dahulu pada bagian tepi dengan menggunakan pensil. Dengan begitu tulisan nilai akan terlihat lurus dan rapi.
  4. Setelah semua proses penulisan selesai, ditutup dengan tahap sentuhan akhir. Sentuhan akhir yakni menghapus garis-garis bekas pensil, kemudian memriksa kembali mungkin saja masih ada yang terlupakan.
  5. Terakhir, periksa kembali identitas siswa dengan panduan dokumen identitas siwa. Baru setelah itu proses penempelan foto, pengambilan sidik jari siswa, penandatanganan oleh kepala sekolah, dan membubuhkan stempel. (untuk bagian kelima ini bisa saja merupakan tugas tata usaha).
Demikianlah beberapa hal tentang persiapan menulisan ijazah dan juga langkah-langkah menulis ijazah. Beberapa tips pada artikel ini merupakan pengalaman penulis sendiri. Tentunya pengalaman masing-masing orang berbeda-beda. Sudah pasti banyak yang lebih efektif dari tips ini. Sekali lagi ini cuma sharing pengalaman.


Mungkin Anda punya pengalaman? Silakan dibagi pada kolom komentar. :)

Post a Comment for "Langkah-Langkah Menulis Ijazah dan Solusi untuk Mengurangi Risiko Kesalahan"