Balajar dari Voice of Baceprot (V.O.B)
Oleh: Abduh Sempana
Pagi ini saya sudah menghabiskan waktu sekitar satu jam hanya untuk mondar mandir di dunia maya. Tidak ada hasil yang saya peroleh selain berkurangnya kuota dan pengelihatan yang berkunang-kunang. Padahal sebelum itu saya sudah membuka MS Word untuk ditulis. Tapi itulah, daya pikat internet memang membuat kita lupa. Dan sekarang saya menyadarinya. Lalu saya mulai menulis.
Oya, belakangan ini saya juga telah menghabiskan banyak waktu untuk menonton sebuah tayangan musik di kanal youtube. Saya lupa bermulai dari video yang mana dengan judul apa. Yang jelas pencarian saya saat itu tepat pada sebuah gruf musik atau sebut saja band metal. Yang membuat saya tertarik mengklik videonya adalah ketika ada keunikan kostum yang melekat di sana, yaitu hijab. Begitu melihat tayangan yang cukup unik dari para pemain yang mengenakan hijab saya langsung menontonnya sampai selesai. Ternyata mereka bertiga beraksi di atas panggung dengan musik yang sangat lincah bergenre metal. Ini sungguh luar biasa bagi saya.
Yang paling spesial dari gruf musik metal ini adalah ketika ia tampil di 4 negara di Eropa antara lain Prancis, Belgia, Italia, dan Luxemburg. Saya pun terpengarah melihat kemampuan mereka yang mampu menghipnotis penonton.
Saya pun semakin bernafsu ingin tau lebih jauh siapa sebetulnya band metal yang dimainkan oleh anak-anak gadis berhijab ini. Beberapa kanal youtube pun saya telusuri. Saya menemukan banyak reaktor yang memunji dan mengelu-elukan mereka. Sampai akhirnya saya pun temukan beberapa channel yang membahas tentang perjalanan karier mereka.
Ternyata mereka lahir dari sebuah latar belakang yang sangat unik. Di mana saat itu mereka (Marsha, Siti, dan Widia) adalah anak sekolahan yang sering keluar masuk ruang BK gara-gara suka memukul-mukul meja di dalam kelas. Karena lelah dengan ulah mereka akhirnya sang guru BK berisiatif untuk memberikan mereka aktivitas lain supaya tangan mereka tidak usil. Mereka pun dimasukkan gruf teater. Dan di dalam teater itu mereka mendapatkan peran sebagai pemain band. Dari situlah talenta mereka mulai berkembang.
Ketika menjadi anak band di dunia imajinasi (drama) ternyata mereka merasa nyaman pada posisi itu. Mereka lebih senang ketika memegang dan memainkan alat musik. Akhirnya mereka dibuatkan gruf band dengan peralatan seadanya. Pihak sekolah merakit drum dari dramband bekas untuk mereka berlatih. Hingga hari demi hari mereka lalui dengan bergelut dengan peralatan musik rakitan sang guru BK.
Mula-mula mereka cukup banyak dalam gruf band tersebut. Tetapi dengan berbagai alasan mereka mengerucut menjadi tiga saja. Karena ini mungkin sudah takdir. Tiga orang inilah pada akhirnya sukses besar hingga melambung ke tingkat internasional.
Akhirnya mereka diberi nama Vois of Baceprot atau disingkat V.O.B. Merupakan kombinasi bahasa Inggris dan Sunda. Baceprot sendiri berarti bawel atau berisik. Bila digabungkan akan berarti ‘suara bawel atau berisik.’ Nama tersebut tiada lain disematkan oleh guru BK mereka yang biasa dipanggil Abah oleh mereka. Sebab Abah sendiri melihat mereka adalah anak-anak yang selalu berisik atau ribut di dalam kelas. Hingga dari situ sang Abah terinspirasi untuk memberikan mereka label Voice Of Baceprot. Ini tentu sungguh luar biasa. Ide-ide sederhana bisa menjadi luar biasa.
Pelajaran yang Bisa Dipetik
Kisah di atas merupakan satu contoh kecil mimpi yang menjadi kenyataan. Bayangkan saja hanya dari sebuah tangan-tangan yang iseng, jahil, resek, bahkan berisik bisa menjadi sebuah ide besar untuk mencapai sebuah mimpi besar.
Dan sebetulnya di sini yang penting digaris bawahi adalah bagaimana peran seorang guru di dalam menangani sebuah masalah. Bisa dibayangkan seadaninya murid yang nakal tersebut dipukul, dihakimi, atau ditelantarkan begitu saja. Mungkin mereka tidak akan sampai seperti sekarang ini. Seorang guru benar-benar harus bisa mengambil perannya di situ. Salah mengambil sikap berarti salah membentuk karakter anak. Tentu saja dengan izin Allah pula yang membuat semua itu terjadi terhadap mereka. Tetapi yang memainkan ikhtiarnya adalah seorang guru.
Nah, itulah akhir petualangan saya pada beberapa hari belakangan ini. Saya hampir menonton semua chanel yang membahas tentang V.O.B. entah mengapa saya tiba-tiba jatuh cinta kepada mereka karena mereka sangat menginspirasi bagi saya. Semoga di bulan yang baik ini saya pun bisa mencontoh mereka dari sisi komitmen dan keseriusan mereka dalam berkarir. Tentu bukan di bidang band seperti mereka tapi bidang-bidang yang sesuai dengan pribadi saya saat ini. Misalnya menulis. Ya, menulis. Karena saya hobi menulis sejak masih anak sekolahan. Dan sekarang saya masih tetap menulis.
----------------------------------------
Lombok Timur, 27 April 2022
Post a Comment for "Balajar dari Voice of Baceprot (V.O.B)"
Terima kasih atas komentar baik Anda.