Tentang Dua Sahabat yang Tiba-Tiba Menghilang
Dalam satu hari aku telah kehilangan dua orang sahabat baik. benar, mereka adalah sahabat terbaikku selama ini. yang satu adalah tim kerja yang solid, sedangkan yang satunya juga tidak lebih kurang dari itu. Mereka sama-sama orang penting dalam hidupku, terutama karierku. Sehingga aku pun sampia merasa bingung kini harus berjalan bagaimana. Tanpa Pak A, inisial nama temanku yang satu, aku pastinya akan merasa seperti orang pincang. Sedangkan tanpa S temanku yang satunya lagi, aku akan merasa sperti buta. Aku pun berpikir, bagaimana aku bisa bergerak untuk sementera waktu sebelum akhirnya menemukan sosok seperti mereka yang lain.
Oh, hidup ini memang selalu tentang siang dan malam, datang dan pergi, rindu dan dendam, dan satu juta kata yang setara dengan itu. Ketika kita sudah mulai nyaman dengan seseorang, kadang Allah mengalihkannya. Saat kita sudah mulai cinta, Allah mengalihkan perasaannya. Ketika kita mulai setia Allah menumbuhkan bibit kecurigaan. Kita tidak kuasa akan kebahagiaan dan penderitaan. Jadi, bagaimana kita bisa mempertahankan kebahagiaan bila suatu saat Allah akan mengambilnya.
Saya mulai sadar, bahwa kita perlu menyiapkan mental terhdap sesuatu yang datangnya dengan tiba-tiba. Misalnya saja tiba-tiba teman pergi, tiba keluarga meninggal, tiba-tiba musibah datang, dan lain sebagainya. Sebagai orang beriman tentu semua sudah ada obatnya. Jadi, kita tidak perlu risau. Allah telah mengatur segalanya.
Untuk dua orang sahabatku yang kumaksudkan tadi, adalah contoh di mana Allah telah berkuasa atas segalanya. Bagaimana pun saya membutuhkan sosok seperti dia, bagaimana pun saya sudah begitu menyatu dengan dia, kalau Allah sudah ingin mengalihkannya dari kehidupan saya, maka mereka pun akan pergi juga. Begitu pula bagaimana pun saya membenci seseorang dan ingin pergi dari lingkungan kehidupan saya misalnya di lingkungan kerja, keluarga, pertemanan dan lain sebagainya, tetapi jika Allah ingin dia bersama kita, dia pun akan terus bersama kita, dan menghiasi hari-hari kita. Jadi, apa arti semua ini kalau bukan kita adalah makhluk lemah tak berdaya. Sedangkan yang Maha Hebat adalah Allah SWT. Oleh karena itu, tentunya Allah sudah punya rencana terbaik buat kehidupan kita.
Sekali lagi, hidup ini memang selalu pada fase dua sisi, terang dan gelap, datang dan pergi, suka dan duka, rindu dan dendam, benci dan mencintai, dan ribuan frase yang setara dengan itu. Kurasa kita sudah dewasa, dan tau akan semua ini.
Post a Comment for "Tentang Dua Sahabat yang Tiba-Tiba Menghilang"
Terima kasih atas komentar baik Anda.