Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Motivasi Itu Kadang Datangnya dari Diri Sendiri

Bagaiana cara pandang kita terhadapt diri sendiri, itu tergantung mood yang terjadi saat itu juga. Bagaimana pula kita mengaktualisasikan pikiran itu juga tergantung mood kita. Implikasinya, motivasi dan harapan hidup juga sangat dipengaruhi oleh mood kita sendiri. Lalu pertanyaannya, dari manakah asalnya mood itu?

Untuk menjawab hal ini marilah kita lalukan sebuah ilustrasi. Sebuah kertas akan terbang menuju ke arah yang sesuai dengan terpaan angin. Bila angin datangnya dari utara lalu berhembus ke selatan, maka kertas tersebut akan terbang ke arah selatan, tidak mungkin ia melawan arus angin. Begitu pula sebaliknya. Lalu angin itu datangnya dari mana? Di sini terjadi hukum alam, dan sangat ilmiah. Bagi yang sudah belajar IPA tentu saja sudah bisa memahami bagaimana agin bisa terjadi. Nah, dari sini sebetulnya saya mau mengungkapkan bahwa mood itu ibarat angin. Kertas itu adalah diri kita. Kita akan terdorong oleh sebuah kekuatan yang disebut mood. Bila mood kita bagus maka yang terproyeksikan dalam kehidupan nyata adalah sesuatu yang terlihat positif. Bila mengalir ke wajah ia akan menjadi senyum yang menawan, bila mengalir ke mulut, ia akan mengeluarkan kata-kata yang indah. Anda bisa membayangkan bagaimana orang yang sedang jatuh cinta. Sebetulnya saat itu moodnya sedang baik, sehingga apa pun yang terucap dari bibirnya akan terlihat seperti puisi, begitu pula apa pun yang dipandang oleh matanya akan terlihat seperti bidadari meskipun itu hanya seekor kucing. Hehe. Sebegitu dramtiskan?

Lalu sebaliknya apabila mood sedang tidak baik atau katakankah memburuk. Apa yang terjadi? Bagi sebagian orang kadang tidak bisa menguasai diri pada posisi ini. Maka yang keluar dari tindakannya adalah sesuatu yang terlihat buruk pula. Bisa saja ia marah pada sesuatu yang bukan tempatnya. Atau bisa saja ia cembertu sepanjang harinya. Ini tentu sangat mengecewakan. Tidak ada yang terasa indah. Meskipun disuguhkan potongan-potongan puisi Kahlil Gibran, apalagi kalau Cuma potongan kue lebaran. Yang ada malah umpatan, sumpah serapah, atau barangkali muntah-muntah, dan berak yang tak karuan.

Pada kondisi yang kedua ini bagaimana cara kita memotivasi diri untuk bisa kembali ke jalan yang lurus? Nantikan jawabannya setelah pulang dari madrasah. InsyaAllah.

 ------------------------

20-08-2020


Post a Comment for "Motivasi Itu Kadang Datangnya dari Diri Sendiri"