Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget Atas Posting

Hari Pertama Sosialisasi GSMB Secara Luring

Hari ini saya ada janjian dengan seorang kepala madrasah, sebut saja Pak Muh. Munir Fauzi. Beliau adalah kepala madrasah di MI Nurul Huda Gegurun. Merupakan salah satu madrasah yang masih berada di wilayah desa tempat saya tinggal. Madrasah ini memang masih tergolong baru karena baru satu kali meluluskan siswa pada tahun ini. Tapi saya melihat kemajuan di madrasah cukup cepat. Baik itu dari segi bangunan fisiknya juga pembangunan SDM-nya berikut ketertiban siswa-siswi yang belajar di sana. kesemuanya itu tentu tidak lepas dari peran Pak Munir sapaan akrab beliau yang selalu berusaha keras untuk menerapkan kedisiplinan di sekolahnya.

Alhamdulillahnya, pada hari ini saya diterima langsung oleh beliau di ruang kerjanya. Beliau terlihat duduk santai namun saat saya datang beliau langsung berdiri menyambut kedatangan saya. Saya pun dipersilakan duduk di kursi sofa yang ada di ruang kerja tersebut. Suasana di dalamnya sangat sejuk. Mungkin karena pohon-pohon rindang menjulang di luar sana. Membuat udara yang masuk menjadi segar. Saya pun akhirnya duduk kemudian langsung menyodorkan surat yang sudah saya siapkan sebelumya. 

Memang beliau sudah mengetahui informasi dari kemarin. Saya sempat mengabarkan kepada salah seorang anak buah beliau bahwa saya akan datang ke sekolahnya di samping saya juga mengirimkan benner program KSMB. 

Nah, kedatangan saya hari ini untuk memperjelas apa saja program dan manfaat yang akan diperoleh dari KSMB. Kalau soal urusan mejelaskan bagaimana manfaat menulis tentu tidak perlu saya jelaskan. Karena memang orang jurnalis juga. Pastilah tau bagaimana pentingnya berliterasi. Setelah beliau membaca surat dan lampirannya beliau pun terlihat semakin mengerti. Setelah itu saya pun langsug mengirimkan link yang harus diisi oleh beliu. Tanpa ragu-ragu beliau langsung mengisinya. Itu artinya beliau memang siap untuk program KSMB ini.

Hanya saja ketika sampai pada pilihan soal budged yang harus dikeluarkan, beliau terlihat berhenti sebentar. Rupanya ada keraguan, tapi taulah saya beliau memang orang yang tidak takut mengeluarkan budged kalau untuk kemajuan. Apalagi ini untuk sekolah beliau sendiri. Beliau langsung mengirimkan kepada saya bukti pengisian yang sudah dikirim.

Setelah itu kami banyak berdiskusi masalah kemajuan pendidikan, bagaimana memimpin di sebuah sekolah, sampai kepada masalah-masalah di desa. Sambil ditemani oleh secangkir kopi dan gorengan tanpa terasa lebih dari satu jam saya berada di sana. Karena saya ada jam mengajar setelah keluar main akhirnya saya pun berpamitan. 

Ini tentu tentu pengalaman yang boleh dibilang manis. Karena tidak ada kendala apa pun. Semoga saja saya bisa menemukan pengalaman-pengalaman semacam ini (berharap). Tapi tentu ini semua tidak bisa. Saya pun menyadari bahwa pasti akan ada rintangan yang lebih besar yang akan saya hadapi. Saya tidak boleh berbangga dulu setelah bisa mendekati satu sekolah. Lagi pula saya belum melangkahkan kaki keluar. Ini masih di dalam desa. Eh, sekolah saya pun belum saya daftar. Masih terlihat ragu-ragu. Saya tau, pemimpin kami orangnya agak selektif. Apalagi ini ada budgednya. Jadi maklumlah saya. Tidak perlu memaksa juga. \

----------------------------------------
Tumbuh Mulia, 4-8-2022

Post a Comment for "Hari Pertama Sosialisasi GSMB Secara Luring "