Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Tumpahkan di Sini Saja

Masing-masing orang punya cara sendiri-sendiri dalam mengurangi beban fikiran di saat stess. Ada yang melalui kegiatan healing, ada yang dengan curhat ke teman terdekat, ada yang dengan cara menyendiri, ada yang dengan ke tempat-tempat hiburan, dan lain sebagainya. Sedangkan aku? Begini caraku, dan memang sudah banyak yang melakukannya juga.

Dari pada kesal dan membuat mood buruk yang akan meracuni hari-hariku, lebih tumpahkan di sini aja. Begitu caraku. 

Ibarat sampah kalau sudah kepenuhan ya harus dibuang di tempatnya. Begitu pula isi kepalaku hari ini penuh dengan tumpukan sampah. Ya harus dibuang di tempatnya yaitu bak sampah.

Kenapa berupa sampah? Dari mana dia datang? 

Saya menyebutnya (isi kepala) sampah karena memang ini berupa fikiran negatif yang terus bertumpukan di pagi hari. 

Aku pun mengakui tidak bisa begitu saja membuat pikiran menjadi positif kalau terus-terusan diperlakukan seperti ini. Satu atau dua hari mungkin ya. Aku akan bisa berusaha memuat pikiranku menjadi positif. Tapi kalau sudah berminggu-munggu atau bahkan berurat berakat menjadi kebiasaan, jadi, mau tidak mau, aku pun dipaksa untuk berpikiran negatif. 

Maka dari itu aku punya solusi agar tidak terjebak dalam pikiran negatif yang terlalu jauh. Ya, kalau terus ditumpuk kan  kepala mungkin akan menjadi bahaya sendiri. Tapi sekarang aku  mulai sadar kalau terus-menerus menumpuk pikiran negatif bakal menjadi tidak baik buat fisik maupun psikis. Itu dia aku pun mengolahnya ke dalam pikiran yang kutuangkan ke dalam tulisan. Sebab kata orang menuangkan pikiran negatif ke dalam tulisan akan mengurangi beban pikiran. 

Post a Comment for " Tumpahkan di Sini Saja"