Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Anak Anda Susah Makan? Ini 7 Cara Mengatasinya

 http://www.laperma.co.id


Anak susah makan adalah hal yang sangat menghawatirkan bagi orangtua. Karena anak susah makan biasanya awal dari timbulnya gangguan kesehatan pada anak.

Pada masa-masa pertumbuhan, anak perlu gizi yang seimbang. Terutama nutrisi untuk tumbuh kembang dan daya tahan tubuh anak agar terhindar dari berbagai macam penyakit.

Pengetahuan dasar tentang cara mengatasi anak susah makan sangat perlu difahami oleh semua orangtua, dan termasuk para calon orangtua. Maka, pada sajian kali ini, saya ingin menyampaikan 7 hal tentang cara mengatasi anak susah makan.

Inilah 7 Cara Mengatasi Anak Susah Makan

1. Kenali Faktor Penyebab Anak Susah Makan
Hal pertama yang harus diketahui adalah penyebab anak susah makan. Penyebab anak susah makan, digolongkan menjadi dua faktor, yakni faktor pisik dan psikologis. Faktor fisik meliputi gangguan pada organ pencernaan maupun terdapat infeksi dalam tubuh anak. Jika itu yang terjadi maka segeralah bawa anak ke dokter.

Sedangkan faktor fsikis yaitu seperti keadaan rumah tangga yang kurang harmonis, tidak pernah makan satu meja dengan orang tua, anak dipaksa memakan makanan tertentu, dan lain-lain.

2. Mengatur Jadwal Makan
Setelah mengetahui faktor penyebab anak susah makan, kemudian melakukan tindakan yang tepat untuk mengatasinya, saatnya mengatur jam makan yang pas buat anak. Pola makan yang teratur adalah awal yang baik bagi kesehatan dan tumbuh kembang anak.

Kebiasaan menunda makan akan berdampak buruk terhadap kesehatan. Maka hati-hatilah, jangan sampai anak telat makan jika tidak ingin terkena dampak negatifnya. Oleh sebab itu, usakan anak makan sesuai waktu makan.

3. Sajikan Makanan dalam Porsi Kecil

Untuk melatih anak makan secara teratur, terlebih dahulu sajikan dalam porsi kecil. Jangan paksakan anak untuk menghabiskan makanan satu piring penuh untuk awal-awal. Apalagi anak usia bayi balita. Usus-ususnya belum mampu menampung makan yang telalu banyak.

4. Menyediakan Varian Makanan dan Menggunakan Wadah yang Menarik 
Supaya anak tidak bosan dengan satu jenis makanan yang itu-itu saja, maka orang tua perlu menyediakan berbagai varian makanan. Misalnya untuk sarapan, makan siang, dan makan malam, masing-masing berbeda jenis dan varian makanan.

Begitu pula hal-hal kecil yang terlihat sepele namun sebenarnya sangat membantu dalam mengatasi anak susah makan. Seperti wadah tempat menaruh makanan, dan gelas tempat air minum. Maka, para orang tua harus kreatif dalam menyediakan wadah tempat makanan buat anak. Karena, biasanya anak-anak terpancing untuk makan bila disajikan secara menarik.

5. Hindari Anak Memakan Buah-Buahan yang Kecut
Buah-buahan seperti mangga muda biasanya kecut di lidah. Jika anak sering mengkonsumsi buah-buahan seperti ini sebelum makan, maka selera makannya akan turun. Selain itu, Buah-buahkan kecut menyebakan anak cacingan. Dampak buruknya adalah anak akan susah makan. Ini biasanya terjadi pada anak usia SD.  

6. Mengajak Anak Makan di Tempat-Tempat yang Menyebabkan Selera Makan Tinggi
Anda tentu pernah merasakan seperti apa rasanya makan di tepi pantai. Sangat lahap kan? Tidak peduli sayur apa dan kuah apa yang disantap. Semuanya lep begitu saja.

Ini adalah cara sederhana yang sering digunakan oleh orang-orang yang selera makannya berkurang. Dan tentu berlaku juga untuk si anak.

Tempat-tempat seperti pantai, sawah, atau ladang biasanya mengundang selera makan yang tinggi. Maka, sekali-sekali ajaklah si anak main-main di pantai, atau di sawah dan ladang bagi yang punya sawah-ladang. Ini sangat efektif mengatasi anak susah makan.

7. Memberikan Suplemen Pendamping untuk Anak
Setelah melakukan beberapa cara untuk mengatasi anak susah makan, jangan lupa memberikan suplemen pendamping untuk anak. Suplemen untuk mengatasi anak susah makan yang sangat dianjurkan adalah Laperma Platinum.

Apa itu produk Laperma Platinum?

Laperma Platinum adalah suplemen nutrisi untuk tumbuh kembang & daya tahan tubuh anak yang dibuat dari Madu Afis Mellifera, Sari Ikan Salmon, temulawak, temu ireng dan berbagai bahan herbal berkualitas. Laperma juga diproses dari bahan madu yang terjamin keaslian, kemurnian dan kualitasnya.

Saat ini, produk-produk serupa memang sudah banyak beredar di pasaran, namun belum tentu bisa menjamin kualitas yang baik dan sempurna. Berbeda dengan Laperma Platinum, yang memang sudah teruji dari segi ke-hygienis-an, keaslian bahan, dan juga khasiatnya.

Berikut ini di antara alasan-alasan mengapa para orang tua harus memilih Laperma Platinum sebagai suplemen tumbuh kembang anak.

Alasan Mengapa Memilih Produk Laperma Platinum

Kualitas Bahan Terjamin
Madu yang digunakan dalam proses pembuatan Laperm Platinum adalah Madu Asli yang terjamin kualitasnya. Langsung diambil dari petani madu terpercaya. Terhindar dari campuran bahan lain yang berefek buruk bagi tubuh Anak. Kualitas bahan lain pun demikian adanya, semuanya dikontrol kualitasnya dengan standar yang telah ditentukan.

Hygienis
Salah satu hal yang tak dapat Anda lalaikan dalam memilih produk anak adalah ke-hygienis-an proses produksi. Laperma Platinum diolah dengan menggunakan standar kesehatan tinggi, sehingga terbukti hasil yang diberikan akan lebih hygienis.

Bahan Herbal Pilihan
Bahan dasar Laperma Platinum yang berasal dari alam tidak akan memberikan efek negatif bagi tubuh anak jika dikonsumsi berkepanjangan. Selain madu Apis Mellifera sebagai bahan utama, Sari Ikan Salmon, Temulawak, Temuireng dan Lempuyang akan membantu menjaga daya tahan tubuh Anak Anda.

Beragam Khasiat
Laperma Platinum sebagai nutrisi tumbuh kembang dan daya tahan tubuh anak akan menjadi sahabat Anda dalam memantau hari-hari Anak. Memberi berbagai manfaat baik, menambah nafsu makan dan menghindarkan tubuh dari penyakit.

Nah, itulah dia Cara Mengatasi Anak Susah Makan yang sangat penting untuk diketahui. Serta cara penanganan secara herbal yang sangat direkomendasikan untuk memacu tumbuh kembang anak secara sehat dan alami.

http://www.laperma.co.id/

Post a Comment for "Anak Anda Susah Makan? Ini 7 Cara Mengatasinya"